




B = Blue –> Westerner
R = Red –> Asian
Opinion
B: langsung to the point.
R: blunder muter-muter dulu, apalagi kalo opininya berbeda paham.
Punctuality
B: on time.
R: in time.
Contacts
B: contact to related person only.
R: semua temen, semua sodara, relasi luas, bisnis lancar.
Anger
B: marah ya marah.
R: marah tapi ramah.
Queue when Waiting
B: biasa antri teratur.
R: rebutan dong, siapa cepat dapat lah.
Sundays on the Road
B: menikmati weekend with his own way.
R: doyan ke tempat2 keramaian, mal, dll.
Party
B: bebas-bebas aja berkelompok dengan groupnya sendiri.
R: semua fokus ke satu acara party yang diarrange EO.
In the restaurant
B: ngobrol pelan-pelan di resto.
R: ribut ngobrol keras-keras and ketawa-tiwi, ga peduli meja sebelah.
Travelling
B: demen sightseeing, yang penting menikmati pemandangannya.
R: yang penting foto-foto untuk memory, pemandangan cuma jadi background.
Handling of Problems
B: tabrak aje, yang penting solve the problem.
R: sebisa mungkin menghindari masalah, or jangan sampe ninggalin jejak.
Three meals a day
B: makan kenyang 1 kali sehari.
R: 3 x makan, ya kudu 3 x kenyang.
Transportation
B: dulu pake mobil, sekarang udah care sama environment & health yang ga polusi.
R: dulu sengsara pake sepeda, sekarang gengsi dong kalo ga pake mobil.
Elderly in day to day life
B: udah tua lonely, paling ditemani Snoopy.
R: masa tua ga bakal kesepian, asal bantu ngemong cucu ya.
Moods and Weather
B: logikanya, hujan ya bikin repot.
R: banyak hujan, banyak hoki ya.
The Boss
B: boss juga member of team.
R: boss is dewa yang ditakuti.
What’s Trendy
B: makanan Asia yang healthy.
R: makanan Barat yang bergengsi.
The child
B: its ok punya anak, ntar dia harus berjuang untuk hidup like us.
R: kerja jatuh bangun, segala-galanya demi anak, sang penerus generasi
Kenapa kita mencium? jawaban yang keluar bisa beragam. Bisa jadi Anda menjawab karena gairah seksual meningkat. Bisa juga karena ingin menunjukkan rasa sayang, rasa hormat dan lain-lain.
Tapi coba cermati seekor induk burung, entah itu bapak atau ibunya saat sedang memberi makan anaknya. Anda akan sadar bahwa kegiatan yang disebut mencium antar mulut yang satu dengan yang lain bermula dari cara kuno yang dilakukan induk burung saat memberi makan anaknya.
Dalam beberapa kebudayaan, ada kebiasaan seorang ibu yang mengunyah makanan terlebih dahulu sebelum memberikannya pada bayinya. Gaya khas mencium ini didorong oleh perasaan cinta mendalam saat mulut beradu.
Secara teknis, sebuah ciuman mulut dilakukan dengan membuat kontraksi pada dua otot orbicularis di bibir saat bibir-bibir itu diadu. Saat seorang bayi lahir, dia akan menghisap payudara si ibu tanpa perlu diajari. Teknik yang digunakan nyaris sama dengan mencium. Artinya ciuman adalah insting dasar manusia.
Banyak penelitian menegaskan bahwa wanita ternyata lebih suka menikmati ciuman lebih lama daripada pria. Para wanita lebih mudah mengingat pengalaman ciuman romantis mereka yang pertama kalinya daripada pria.
Istilah kiss sendiri yang artinya mencium dalam bahasa Indonesia berasal dari istilah Inggris kuno cyssan, yang muncul sebelum abad kedua puluh. Artinya menyentuh atau memberi perhatian denan bibir sebagai ekspresi dari salam, afeksi, atau penghargaan. Gampangnya, ini merupakan satu cara, di jaman moderen untuk membagi sesuatu yag spesial untuk orang yang spesial.
1. Ciuman Perancis-French Kiss
Awal Tahun 1920-an Istilah French Kiss pertama kali diketahui di Inggris pada tahun 1920-an. Aktivitas ini ditandai dengan membuka mulut masing-masing lalu dengan bergairah mengadu lidah satu sama lain.
Kata Perancis (French) disebutkan disini bukan karena ciuman dengan lidah ini adalah ciuman khas Perancis. Ciuman semacam bisa kita temukan dalam berbagai budaya, entah disebut ciuman lidah, cium basah atau soul kissing. Namun orang-orang Amerika dan Inggris menamakannya demikian karena menganggap orang-orang Perancis sangat liberal dalam hal kegiatan seks.
Tidak heran pula ada banyak istilah seks dikaitkan dengan Perancis (French).
Ada French disease (syphilis), French love letter (kondom), French postcard (gambar-gambar porno), Frenching (oral seks), French woman (pelacur).
2. Ciuman Romantis, Awal Mula Bangsa Eropa
Tidak semua budaya memiliki gaya bercium romantis. Tampaknya kebiasaan mencium secara romantis ini bermula dari kebudayaan awal mula orang-orang Eropa muncul. Setidaknya hal ini bisa dilacak cari teks dan literature yang ada.
Orang-orang Teuton Jerman, Yunani, Romawi dan juga klan Semit adalah yang memulai mengembangkan gaya ciuman romantis. Kelompok orang-orang ini menyebar ke mana-mana.
Orang China kuno dan Jepang tentu saja juga melakukan ciuman. Namun malu-malu, sehingga tidak mau ketahuan orang lain. Ciuman adalah kegiatan pribadi antara dua orang dan tidak layak untuk didiskusikan apalagi ditulis.
Saat orang Eropa mulai mengunjungi wilayah timur di abad enam belas, orang-orang China dan Jepang sempat terkejut serta merasa luar biasa dengan kebiasaan orang Eropa yang tidak malu-malu berciuman di depan publik.
Pada pertengahan abad sembilan belas, saat bahasa China mulai diterjemahkan ke bahasa barat, mulailah ditemukan tulisan baru yang menggambarkan gaya ciuman romantis.
3. Ciuman a la Eskimo
Gaya mencium dengan menempelkan hidung satu sama lain bemula dari kebiasaan yang dilakukan oleh orang Polynesia, sebagian Asia, Afrika, dan Eskimo artik. Orang Eskimo malah melakukannya dengan cara menempelkan mulut dan hidung di pipi sambil menghirup udara. Mereka saling membaui satu sama lain. Dalam kasanah bahasa Eskimo, kata ‘mencium’ justru punya arti ‘membaui’. Tidak heran bila dalam industri parfum, bau memberi kesan erotis tersendiri karena dijual dan diperdagangkan.
Bahkan dalam kebudayaan Semit pernah diceritakan saat Iskak meminta Jakub menciumnya, sebelum memberkatinya. Meskipun sebenarnya Iskak bermaksud hendak membaui apakah benar yang dimintanya itu Esau, kakak Jakub. Sayang, karena Jakub lebih cerdik, dengan baju kulit yang dikenakannya, Iskak terkelabui, sehingga berkat datang pada Jaku (Kitab kejadian 27:27).
4. Ciuman Pipi
Orang-orang wanita Indian Amerika Utara melakuka bentuk ciuman ini dengan cara menempelkan bibir dengan rilek ke pipi seorang laki-laki tanpa gerakan lain atau suara tertentu. Maksudnya tidak lain adalah hendak merasai bau si pria.
5. Ciuman Tangan
Ciuman tangan mulai muncul di beberapa wilayah bagian India dan Arab Peninsula. Di budaya tertentu malahan kebiasaannya lain lagi. Orang mencium tangannya sendiri kemudian menempelkannya ke dahi orang lain. Kebudayaan lain menceritakan hal yang lain lagi, saat dua orang pria bertemu mereka akan memberi salam satu sama lain dengan cara mencium secara cepat punggung tangan satu sama lain. di Eropa, ciuman tangan pada seorang wanita dikenal dengan sebutan Handkuss.
Selama abad pertengahan, beberapa rabbi di wilayah timur mengadopsi kebiasaan menggunakan sarung tangan tipis entah itu musim salju ataupun panas untuk menghindari gairah atau birahi. Sarung tangan itu digunakan untuk menghindari gejolak yang mungkin timbul saat bertemu seorang wanita. Kebiasaan mereka justru si wanitalah yang mencium punggung tangan pria.
6. Ciuman Menghisap Bibir
Orang-orang India memiliki bentuk ciuman yang lebih dahsyat lagi, yakni cara mencium dengan menghisap bibir orang dicium secara secara bergairah. Dalam Kama Sutra hal semacam ini diajarkan. Cara ciuman ini persisnya adalah ketika seorang pria menghisap bibir atas si wanita, si wanita sebaliknya menghisap bibir bawah si pria. “Kumakan kau,” kata mereka satu sama lain. faktanya, beberapa binatang, khususnya serangga betina, akan memakan pasangannya setelah melakukannya hubungan seks.
7. Ciuman Seremonial
Saat Odysseus, seroang pejuang dari Yunani pulang dari pengembaraannya yang panjang, seorang temannya menciumnya di kepla, tangan dan bahu. Beberapa abad sesudahnya, ciuman antara pria semacam menjadi kebiasaan yang dilakukan antara seorang uskup dan pastor. Seorang usku akan mencium pastor yang baru ditahbiskan dan pastor tersebut akan mencium kaki Sri Paus.
Orang-orang Katolik Roma melakukan kebiasaan dengan mencium altar, reliqui atau benda yang ditinggalkan oleh para kudus, luka-luka pada patung Jesus, dan saudara-saudara mereka yang meninggal. Orang Yahudi punya kebiasaan mencium kitab Taurat, tapi tidak pernah mencium saudara mereka yang sudah meninggal. Selama abad pertengahan, seorang ksatria akan dicium oleh ksatria yang lebih tua, bahkan kadang-kadang oleh raja, setelah dilantik.
8. Ciuman tangan (lagi)
khususnya antara lekali, adalah sebentuk sikap menghormati. Menurut salah satu legenda Kristen, acara mencium kaki atau tumit Sri paus sebenarnya adalah bagian dari gaya ciuman tangan. Cerita berkembang. Di abad delapan, diceritakan seorang wanita yang sedang bergairah tidak hanya mencium tangan Sri paus,melainkan juga menghisap jari-jari sang pemimpin umat Katolik sedunia ini dengan dahsyatnya.
Tentu saja, orang yang dianggap suci ini terkejut sekali. Lalu selanjutnya agar kebiasaan tidak berlanjut, Paus mengumumkan bahwa ciuman tangan ini diganti dengan ciuman kaki. Sementara dalam legenda lain menyebutkan adanya kebiasaan mencium kaki raja.
9. Ciuman Kupu-kupu
Beberapa kebudayaan memiliki kebiasaan yang lebih aneh lagi saat kedua orang dimabuk cinta. Caranya dengan mengedipkan bulu mata ke pipi pasangannya. Sementara mengadu bulu mata disebut “double butterfly.”
Ciuman kupu-kupu ini mengadopsi cara mencium serangga yakni dengan cara menempelkan satu sama lain antenanya ke pasangannya. Naun, tentu saja dua orang yang sedang jatuh cinta bisa saja membuat bentuk ciuman yang lain lagi.
Tom Hansen adalah seorang yang setulusnya percaya dengan yang namanya cinta sejati, cinta pada pandangan pertama, jodoh, dan segala hal romantis konyol bodoh lainnya. Dan karena keyakinannya itulah ia langsung jatuh hati pada pandangan pertama dengan rekan sekerjanya yang baru: Summer Finn. Summer memiliki karakteristik yang hampir berlainan total dengan Tom. Ia adalah gadis independen yang lupa artinya cinta setelah ortunya berpisah ketika dia masih kecil. Tentu saja ideologi mereka yang bertentangan ini membuat keduanya menjadi pasangan merupakan kemungkinan yang kecil. Toh, dengan perjuangan Tom, ia berhasil juga menggaet Summer.
Apakah di sana cerita ini berakhir? Kalau komedi romantis yang biasa, mungkin saja begitu. Tahu kan formula dari komedi romantis yang hampir selalu klise dipakai di setiap film? Cowo ketemu cewe, berantem karena ketidaksamaan ideologi, tapi pada akhirnya mereka menemukan kalau mereka saling mengisi satu sama lain dan akhirnya jadian kembali. Happy ending, penonton keluar dengan senang, dan esok harinya sudah lupa pernah menonton film semacam itu (atau tertukar dengan film sejenis lain yang segudang banyaknya). (500) Days of Summer tidak. Di saat awal film kita sudah ditunjukkan bahwa ternyata Tom sudah putus dengan Summer. Apa gerangan yang terjadi? Nah, melalui film ini kita akan diajak melihat hubungan mereka yang bergerak selama 500 hari, di mana Tom berusaha mencari apa yang salah dengan hubungan mereka. Bagaimana pada akhirnya? Akankah Tom akan bisa kembali dengan Summer? Akankah ia menemukan cinta baru? Silahkan tonton sendiri dan cari jawabannya.
(500) Days of Summer begitu nyaman diikuti disebabkan oleh ceritanya yang begitu down-to-earth. Tidak ada yang terlalu dilebih-lebihkan dalam film ini. Dialog antara Tom dan Summer adalah dialog yang mengalir dengan orisinil tanpa terasa terlalu dibuat-buat. Masalah yang mereka hadapi saya yakin pernah kamu alami bila pernah pacaran. Walau saya sendiri tidak pernah pacaran, saya pernah beberapa kali dekat dengan seorang gadis dan mengalami konflik yang (hampir) sama dengan apa yang Tom alami. Malahan mungkin alasan kenapa saya benar-benar menyukai film ini adalah karena sedikit banyak ia merefleksikan dan mengingatkanku pada hubungan cintaku sendiri. Kisah dalam film ini makin sempurna karena paduan chemistry dari Joseph Gordon-Levitt dan Zooey Deschanel. Keduanya sempurna untuk bagian Tom dan Summer. Tampang culun Joseph membuatnya bisa dipercaya sebagai Tom yang lugu (entah kebetulan atau tidak, sekarang aktor-aktor favoritku kebanyakan adalah orang-orang nerd). Di lain pihak Zooey yang usianya sudah 29 tahun tetap saja terlihat awet muda dan manis, toh di balik penampilan itu akting Zooey membuat kita percaya bahwa Summer tidak sekedar wajah manis - tetapi juga keras kepala dan independen.
Mungkin karena latar belakang Marc Webb sebagai sutradara video klip musik (percaya tidak percaya film ini adalah debut penyutradaraan layar lebarnya!) maka film ini dihiasi dengan banyak sekali musik yang memorable dan menyatu dengan scene film. Salah satu adegan favorit saya adalah ketika Tom dan Summer tengah bercengkerama dan berpacaran di IKEA. Adalah momen-momen seperti ini yang membuat saya merindukan seorang pendamping hidup (ah, mulai deh lebay mellownya).
Original Sound Track :
01. Mychael Danna & Rob Simonsen - A Story Of Boy Meets Girl
02. Regina Spektor - Us
03. The Smiths - There Is A Light That Never Goes Out
04. Black Lips - Bad Kids
05. The Smiths - Please, Please, Please, Let Me Get What I Want
06. Doves - There Goes The Fear
07. Hall & Oates - You Make My Dreams
08. The Temper Trap - Sweet Disposition
09. Carla Bruni - Quequ’un M’a Dit
10. Feist - Mushaboom
11. Regina Spektor - Hero
12. Simon & Garfunkel - Bookends
13. Wolfmother - Vagabond
14. Mumm-Ra - She’s Got You High
15. Meaghan Smith - Here Comes Your Man
16. She & Him - Please, Please, Please, Let Me Get What I Want
Untuk Download Original Sound Track klik disini